Tujuan:
Pelajaran ini bertujuan untuk membantu Anda memahami perbedaan antara fotografi jalanan candid dan posed. Anda akan belajar teknik untuk menangkap momen candid secara alami serta bagaimana berinteraksi dengan subjek untuk menciptakan foto jalanan yang dipose namun tetap terlihat natural. Dalam fotografi jalanan, memahami kapan harus memotret candid dan kapan harus memotret posed adalah kunci untuk menghasilkan foto yang bercerita.
5.1 Apa itu Fotografi Candid?
Fotografi candid merujuk pada pengambilan foto tanpa subjek menyadari bahwa mereka sedang difoto. Ini memungkinkan Anda menangkap momen-momen alami yang sering kali mengungkapkan ekspresi emosi yang tulus, tindakan spontan, atau interaksi yang tidak dibuat-buat. Fotografi candid sangat lazim dalam fotografi jalanan, di mana fotografer mencoba merekam momen-momen kehidupan sehari-hari secara apa adanya.
Ciri-ciri Fotografi Candid:
- Kealamian: Karena subjek tidak menyadari mereka sedang difoto, hasil foto sering kali terlihat lebih natural dan otentik.
- Spontan: Momen candid terjadi tanpa pengaturan atau pengarahan. Hal ini sering menghasilkan foto yang tak terduga, penuh dinamika, dan bercerita.
- Interaksi Sosial: Fotografi candid sering menangkap interaksi sosial sehari-hari yang jujur, seperti percakapan, ekspresi wajah, atau gerakan tubuh yang tidak direkayasa.
Contoh Penggunaan dalam Fotografi Jalanan:
- Memotret sekelompok orang yang sedang berjalan di trotoar tanpa mereka menyadari keberadaan kamera, dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh yang apa adanya.
5.2 Teknik untuk Menangkap Foto Candid
Untuk menjadi fotografer jalanan yang baik dalam menangkap momen candid, Anda perlu menguasai teknik untuk tetap tidak mencolok serta dapat memotret dengan cepat dan tepat.
Menggunakan Lensa yang Tepat:
Menggunakan lensa dengan panjang fokus standar (seperti 35mm atau 50mm) sering kali menjadi pilihan terbaik untuk fotografi jalanan. Lensa ini memungkinkan Anda untuk berada cukup dekat dengan subjek tanpa terlihat terlalu mencolok. Namun, jika Anda ingin memotret dari kejauhan, lensa zoom dengan panjang fokus lebih panjang (seperti 85mm atau 135mm) bisa membantu menangkap candid dari jarak yang lebih jauh tanpa menarik perhatian.Shoot from the Hip:
Teknik "shooting from the hip" adalah cara memotret tanpa melihat melalui jendela bidik atau layar kamera. Anda bisa mengarahkan kamera ke subjek secara diam-diam dari pinggang atau dada tanpa menarik perhatian subjek. Meskipun membutuhkan latihan untuk mendapatkan komposisi yang tepat, teknik ini sangat efektif untuk menangkap momen candid.Gunakan Mode Burst:
Fotografi candid sering kali membutuhkan kecepatan. Momen bisa berubah dalam hitungan detik, dan ekspresi atau gerakan bisa hilang sebelum Anda menyadarinya. Mode burst pada kamera memungkinkan Anda mengambil serangkaian foto dalam sekali tekan, meningkatkan peluang Anda untuk menangkap momen yang sempurna.Tetap Tidak Menonjol:
Salah satu kunci untuk menangkap foto candid yang baik adalah dengan tidak menarik perhatian. Jangan membuat gerakan mencolok atau menunjukkan kamera terlalu jelas. Kenakan pakaian yang tidak mencolok dan bertindak seolah-olah Anda hanya bagian dari lingkungan. Berpura-puralah Anda sibuk dengan sesuatu yang lain atau sedang berjalan-jalan sambil memotret momen-momen di sekitar.
Contoh Penggunaan dalam Fotografi Jalanan:
Menggunakan lensa prime 35mm untuk memotret orang-orang di sebuah kafe dari trotoar seberang jalan, di mana subjek tidak menyadari mereka sedang difoto.
5.3 Apa itu Fotografi Posed?
Fotografi posed adalah saat Anda berinteraksi dengan subjek dan meminta mereka untuk berpose di depan kamera. Dalam fotografi jalanan, posed tidak harus berarti pengaturan yang kaku atau formal. Anda dapat meminta subjek untuk tetap terlihat alami, tetapi tetap ada elemen kesadaran bahwa mereka sedang difoto.
Ciri-ciri Fotografi Posed:
- Subjek Sadar: Dalam fotografi posed, subjek mengetahui bahwa mereka sedang difoto dan sering kali diminta untuk berpose atau melakukan sesuatu.
- Lebih Teratur: Foto posed cenderung lebih terstruktur, karena fotografer bisa mengarahkan subjek untuk mengambil pose atau berada di lokasi tertentu.
- Interaksi Langsung: Dalam fotografi posed, fotografer dan subjek sering berinteraksi secara langsung, yang bisa menghasilkan foto dengan komposisi yang lebih terarah namun tetap bisa menjaga kealamian emosi subjek.
Contoh Penggunaan dalam Fotografi Jalanan:
Anda mungkin meminta seorang musisi jalanan untuk berdiri di posisi tertentu atau mengulang suatu tindakan (misalnya, bermain gitar), sehingga Anda bisa mengambil gambar yang lebih jelas dan berfokus pada ekspresinya.
5.4 Teknik untuk Memotret Foto Posed yang Natural
Meskipun posed, Anda bisa tetap menjaga agar hasil foto terlihat alami dan otentik. Berikut adalah beberapa teknik untuk memotret subjek dalam pose namun tetap terkesan candid:
Bangun Hubungan dengan Subjek:
Sebelum meminta seseorang untuk berpose, cobalah untuk membangun hubungan singkat dengan subjek. Berikan senyum atau sapa mereka dengan ramah. Membuat subjek merasa nyaman di depan kamera akan menghasilkan foto yang lebih natural dan tidak kaku.Biarkan Mereka Bertindak Alami:
Jangan minta subjek untuk berpose secara berlebihan. Biarkan mereka bertindak seperti biasa, namun tetap di dalam komposisi yang Anda inginkan. Misalnya, Anda bisa meminta mereka tetap melakukan aktivitas yang sedang mereka lakukan, seperti berdiri di tempat mereka berada atau melanjutkan percakapan dengan orang lain.Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif:
Saat berinteraksi dengan subjek, gunakan bahasa tubuh yang positif dan terbuka. Ini akan membantu mereka merasa lebih santai dan alami. Hindari memberikan instruksi yang terlalu rumit atau memaksa mereka untuk berada dalam posisi yang tidak nyaman.Tetap Fleksibel:
Meskipun Anda mungkin memiliki gambaran tentang pose yang diinginkan, bersikaplah fleksibel terhadap perilaku subjek. Terkadang, momen-momen tak terduga yang terjadi ketika subjek bergerak atau berbicara akan menghasilkan foto yang lebih kuat daripada pose yang direncanakan.
Contoh Penggunaan dalam Fotografi Jalanan:
Meminta seorang pedagang kaki lima untuk melanjutkan menyiapkan dagangan mereka sambil Anda mengambil beberapa foto dari sudut yang berbeda, menjaga agar momen tetap terlihat natural meskipun subjek sadar akan keberadaan kamera.
5.5 Kapan Harus Memotret Candid dan Kapan Harus Memotret Posed?
Keputusan untuk memotret candid atau posed tergantung pada konteks dan tujuan Anda sebagai fotografer. Berikut beberapa panduan untuk memilih teknik yang tepat:
- Memotret Candid:
- Gunakan ketika Anda ingin menangkap momen kehidupan sehari-hari yang alami dan tidak diatur.
- Sangat cocok untuk menangkap emosi spontan atau interaksi manusia tanpa intervensi fotografer.
- Ideal ketika Anda tidak ingin mengganggu suasana atau subjek.
- Memotret Posed:
- Gunakan ketika Anda ingin fokus pada detail atau cerita yang lebih terarah.
- Cocok untuk memotret subjek yang unik, seperti seniman jalanan, musisi, atau pekerja, yang mungkin tidak keberatan untuk berpose sebentar.
- Pilihan yang baik jika Anda ingin mendapatkan foto yang lebih jelas dan terstruktur.
5.6 Etika dalam Fotografi Candid dan Posed
Baik dalam memotret candid maupun posed, etika selalu harus menjadi pertimbangan utama. Dalam fotografi candid, meskipun sah secara hukum di banyak tempat untuk memotret di ruang publik, penting untuk menghormati privasi orang lain dan mempertimbangkan apakah mereka akan merasa terganggu atau tidak nyaman. Jika seseorang tampak tidak ingin difoto, hormatilah keinginan mereka dan berhenti memotret.
Dalam fotografi posed, selalu minta izin terlebih dahulu, terutama jika Anda berencana untuk mendekat atau meminta subjek melakukan sesuatu. Berinteraksi dengan penuh rasa hormat dan pertimbangkan budaya setempat, karena norma tentang privasi dan potret publik bisa berbeda di setiap tempat.
Aktivitas:
Cobalah memotret 5 foto candid dan 5 foto posed di lingkungan yang sama. Analisis perbedaan antara kedua jenis foto ini dan lihat mana yang memberikan hasil yang paling menarik menurut Anda. Refleksikan bagaimana interaksi Anda dengan subjek memengaruhi hasil foto yang diambil.
Pelajaran ini akan membantu Anda memahami kapan dan bagaimana memanfaatkan teknik candid serta posed dalam fotografi jalanan. Menggabungkan kedua teknik ini akan memungkinkan Anda menangkap berbagai momen jalanan yang menarik dengan cara yang lebih beragam dan bermakna.